Kota Metropolitan ini tidak pernah tidur, tidak pernah berhenti berderum, tidak juga sepi dan kosong. kepadatan kota yang mencapai 10.187.595 jiwa (BPS.2011), menjanjikan peluang kepada sesiapa saja yang menyinggahinya. tak sedikit diantara para pendatang baik dari sekitar jakarta ataupun luar kota jakarta dan luar daerah pun berbondong-bondong mengadu nasib di kota ini.
Fenomena yang mengharukan, penambahan jumlah penduduk semakin signifikan tidak selaras dengan kesejahteraan, kepatutan, kemampuan daya tampung lahan serta lapangan pekerjaan yang ada. Tata kelola pemerintah beberapa waktu belakangan dinyatakan gagal dalam menanggulangi masalah inti dari arus urbanisasi ini setiap tahunnya.
Berbagai kalangan akademisi, profesi dan pengamat kemudian mengkritisi langkah lamban yang dilakukan pemerintah kota. Masalah sosial yang menjadi dampak dari urbanisasi ini telah menyebar bak virus yang dengan perlahan tapi pasti mengganggu hingga keadaan menjadi sulit terkendali.
Pemerintah harus segera melakukan penegakkan peraturan dan perundangan yang berlaku, atau mungkin memperbaiki perundangan yang kurang efektif. Selalunya dalam praktiknya di lapangan, ada saja oknum baik dari dalam instansi maupun dari aparatur penegakkan hukum kita, hingga begitu banyak terjadi ketumpa ining tindihan masalah yang seharusnya tidak perlu. Lalu siapakah yang harus disalahkan ?. Urbanisasi, Dewan Pembuat Peraturan Perundangan ataukah aparat penegak hukum atau Program Pembangunan Pemerintah pusat yang desentralisasi ?.
Mari Berbenah....
Semua elemen harus turut andil dalam memecahkan masalah ini, masyarakat sendiri dituntut lebih peka dan berdisiplin dalam hidup dan perannya sebagai warga terhadap keadaan sosial di sekelilingnya, terlebih pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan peraturan harus lebih bersungguh sungguh dan bertindak tegas dalam mengemban tugas dan fungsionarisnya tanpa keberpihakan. Kinerja Pemerintah kota haruslah selalu di evaluasi agar dapat mencapai hasil yang optimum. Karena sesungguhnya kita sebagai warga masyarakat sangat menantikan dimana kota menjadi tempat yang sangat nyaman aman dan tenteram untuk disinggahi dan ditinggali.
Berikut ini adalah gambaran saat ini yang masih terjadi di ibukota kita dari lensa penulis.
No comments:
Post a Comment