Friday 16 March 2012

Doaku

Ya Allah, segala puja dan puji hanya milikmu, seluruh kesempatan, berkah, cobaan dan ujian, contoh pelajaran, dan keindahan kau titipkan pada setiap nafas kami, dan itulah kenyataan untuk kami jalani.

Ya Allah, Telah kau titipkan ruang waktu yang telah kau letakkan sebagain batas kami untuk mengingat Mu. Untuk mengerti bagaimana lemah dan tiada pantasnya kami untuk angkuh dan sombong terhadapMu.

Dan sungguh telah kau karuniakan untuk kami satu keunggulan, dan satu kelemahan agar kami bertaqwa, serta memahami makna kehidupan dengan kognitif dan kesadaran.

Ya Allah dan Engkau telah pun membukakakan pintu-pintu rezekimu, tanpa kami sadari baik sedikit maupun banyak dan dengan demikian maha adilnya membagi kan tanpa pandang batas.

Ya Allah, dimalam yang sesunyi ini, maka izinkanlah sebuah lantunan bait kata doa hamba panjatkan kepadaMu, Ya Allah, kami manusia kami sangat lemah, kami tidak berkeupayaan, kami berkelimang kesalahan dan khilaf, entah dapatkah kami engkau golongkan diri kami pada golongan mukminin, yang telah kau janjikan nikmat syurga di akhirah.

Sesungguhnya yang kami pantas panjatkan adalah Magfirah dan ampunanMu atas kesalahan dan kekufuran kami. Yang tiada terhitungnya kami lakukan setiap masa berlalu,bukan permintaan atas segala nikmat kecukupan dan gelimang dunia yang sementara..

Dikala usia kami masih belia, maka tunjukanlah kepada kami tuntunan ilmu yang baik dan benar agar kami mengerti bagaimana berikhtiar dalam mengkais rizki, serta membezakan kebaikkan dan kebatilan. Karna yang demikian itu sangatlah tipis perbedaannya.

Dikala usia kami dewasa, maka pertemukanlah kami dengan sebaik2 pekerjaan dan sebaik2 tempat untuk kami tinggali dan kemampuan untuk mengolahnya dengan baik.

Ya Allah, dan izinkanlah kami untuk di pertemukan dengan pasangan hidup kami dari golongan yang shalehah, yang bersamanya kami mampu mengarungi bahtera lautan rumah tangga, dan berikanlah kami ilmu untuk dapat membimbingnya, berikanlah kami kekuatan untuk bersabar, dan cucurkanlah kami dengan rizki yang baroqah yang tiada putus untuk membahagiakannya. Dan karuniakanlah untuk kami zuriyat yang memperpanjang keturunan kami dan besarkanlah mereka dalam ta’at kepadamu..

Ya Allah, dan tiada kami tahu batas usia kami, maka panjangkanlah usia kami di dunia dalam iman dan islam, dan Ta’at dalam ibadah padaMu, dalam ridhomu. Dan karuniakanlah kemampuan untuk mempertahankannya.
Amin ya Robbal alamin.
POSTED BY : RIOZ

Cara Mengembalikan fungsi Plug and Play devices(Perangkat yang terkoneksi via USB)

Sobat mungkin sering menginstal perangkat dengan driver. Baik itu Bluetooth, game/joystick, web cam, Printer, Scanner, perangkat USB sound dll. Tapi Pernahkah suatu ketika tiba-tiba saja perangkat itu tidak bisa digunakan dan lebih parah lagi shortcut menghilang dan USB menjadi tidak auto compatible dengan perangkat yang kita koneksikan via USB tersebut? Ini Pengalaman Dulu…..
So, bagaimana cara mengatasinya. Bagi sebagian orang yang sudah expert mungkin tidak perlu khawatir lagi mencari sebabnya, namun bagi yang masih awam masalah ini bisa menimbulkan stress dan mungkin bagi yang mengkomersilkan pekerjaannya dengan perangkat tersebut betapa ruginya waktu untuk mencari solusi dengan mendeteksi dan menduga-duga satu persatu fungsi system pada computer kita, ujung-ujungnya Instalasi ulang CPU,Waduuh.
Ada baiknya kita kenali penyebabnya. Biasanya keadaan ini dialami setelah menginstalasi antivirus, karena antivirus menseting startup agar mematikan fungsi Plug and Play USB devices, atau juga dikarenakan tuning system, atau penyebab lainnya adalah virus yang pernah menjangkiti computer kita.
Langkah awal yang baik kita lakukan adalah dengan mencopot instalasi anti virus kita dulu.
Caranya:
START>>CONTROL PANEL>> ADD&REMOVE PROGRAM>>PILIH SALAH SATU SOFTWARE ANTIVIRUS>>REMOVE Lalu ikuti langkah selanjutnya sesuai prosedur hingga selesai (DONE)
Restart Komputer
Langkah selanjutnya bila USB PLUG AND PLAY DEVICES masih tidak terdeteksi juga, maka perlulah kita lakukan langkah-langkah di bawah ini :
START>>RUN>>SERVICES.MSC>>SERVICES LOCAL>>WINDOWS IMAGE ACQUISITION(WIA)>>DOUBLE KLIK>>GENERAL>>START UP TYPE”(DISABLE dirubah menjadi (change to)AUTOMATIC)”>>APPLY>>OK
START>>RUN>>SERVICES.MSC>>SERVICES LOCAL>> UNIVERSAL PLUG AND PLAY DEVICE HOST>>DOUBLE KLIK>>START UP TYPE ”(DISABLE (dirubah menjadi (change to) AUTOMATIC)”>>APPLY>>OK
DONE
Restart Komputer
Semua Langkah Selesai, Komputer kini kembali normal. Semoga bermanfaat.
Posted by. Rioz.

DIBALIK SEMUA ITU

Sore ini merupakan sore ke tujuh puluh delapan, saat detik detik terucapnya kata-kata terakhir dari ruang batin mu.

yah, ternyata aku telah menyimpan begitu lama angan-angan semu bayangan masa tuamu di dalam taman rinduku. Kepingan puing-puing yang kau hancurkan dan berhamburan pun sangat berat sekali untuk kubersihkan. Baru saja kurasakan, momen dimana aku menjadi begitu malas.

Demi Allah, dahulu aku telah bersumpah hanya jika ku lihat ketulusanmu menerima diriku, dan kau izinkan aku melangkah ke puri hatimu yang sedang tak berpenghuni. Maka, kupinang engkau dengan bismillah, tanpa ragu. Hingga kau tersipu di balik sapu tanganmu.

Namun kau telah memilih untuk menjauh, menghindar dan menutup celah itu dengan rapat dan menghilangkannya seperti penyihir negeri dongeng. Tak berjejak, Dan aku seperti pemuda malang yang tersesat dan telah kehilangan sebagian hidupnya, sementara kau merdeka luar biasa

Demikian kejamnya dirimu, tak ku menyangka. Kau kalikan semua angka binari hatiku dengan bilangan tak hingga. Menjadikan semua garis menjadi titik.

Sikapmu yang anggun itu dahulu menjadi penantianku, sepatah kata darimu dahulu merupakan pengisi hausnya rinduku. Namun sekarang semuanya kini telah pudar, aku merasa kau telah bersembunyi di balik semuanya. Bermain-main dengan angin lembayung, bernada tapi tak se irama. Dan melontarkan pertanyaan tanpa jawaban. Karena jawaban itu kau sembunyikan hanya untuk dirimu dan Tuhanmu

kau telah menyuguhkan penghujung kosong. Fatamorgana oasis di tengah sahara.

Mungkin saja aku ini terlalu egois yang telah menilai diriku berbeda dengan yang lain. Yang hanya menggunakan cara-cara orisinil yang aku miliki sendiri. Mendekatimu seperti berhadapan dengan kuda liar yang tidak jelas akan berbuat apa dan kemana harus melangkah. Sungguh aku sangat menduga-duga.

Hari ini aku melihat, sungai kotor, jalan berkelok-kelok, terik matahari, padang pasir, jurang dalam, bau busuk, petir menyambar, awan gelap, angin kencang.Berkecambuk jadi satu di dalam fikiran.

Setelah tenggelam begitu dalam di dasar samudera, untuk waktu yang begitu lama, belenggu kebosanan tak berkesudahan, kemarau yang tidak kunjung menemukan hujan. Akhirnya penantianku bersambut. Aku menemukan cara terbaikku untuk menyudahi kehebatanmu.

Sore ini aku mengikhlaskan hatiku untuk melepas belenggu bayang-bayang semu keindahan tentang dirimu. Ku melihat begitu lepasnya senyummu tanpa diriku, ringannya kau melangkah tanpa hadirku. Sungguh kau hanya indah sejauh mata memandang.

Kau untuk dirimu sendiri, yang indah bersama sekumpulan keinginan dan perjalanan pengembaraanmu. Yang dengan semua itu kau terasa begitu lengkap, hidup dan penuh gairah.

terima kasih dariku untuk semuanya.

Posted by:Rioe

BERSAMAMU Ms. Temporary

Belum sempat ku ucap
Laju langkahmu bergulir cepat
Menggantikan putaran rotasi roda
Anganmu tak bisa kutebak
Entah berada dimana
Nota perjalananmu kau genggam kuat
Bersama sekotak perlengkapan
Demikian ketergesaan kala itu kau gambarkan
ketercemasan dan kegalauan sesaat menghantuimu
Padahal waktu cukuplah lama di penantian penerbanganmu

Sungguh sebetulnya demikian serupanya rasaku kala itu
Namun bukan untuk perihal yang sama sepertimu
Yang akan meninggalkan metropolitan ini

Secarik senyummu sempat kuamati
Dan simpulnya begitu memukauku
Aku sendiri tidak sadar kala itu
Hanya hatiku sajalah yang berinterprestasi
Kau bilang untuk menungguku sesaat
setelah kau check in dan meletakkan
Passmu

Dalam penantian aku berkhayal
jika suatu saat bersamamu lebih lama dari yang saat ini
Jelas kesempatan itu tidak kusia-siakan
Demikian penuhnya hari itu walau sejenak memerhatikan tingkahmu

Hatiku penuh dengan warna
Sapaanmu menyejukan sahara batinku
kelamku benderang dengar kalimatmu
Kosongku penuh terisi enegi gembiramu
Namun kepergianmu pasti
Tidak lama lagi aku tanpamu

Melangkah meninggalkanmu aku terpaksa
Menjauhi dirimu aku tidak bisa
Namun kenyataan menghantarkanmu
Ketempat orang terkasih yang ingin kau sapa
Orang yang selama ini kau panuti
Kau hargai melebihi aku yang pucat pasi
Yang berharap tapi tak pasti

Salam penuh harapan pun kuucap
Hanya sekedar ingin memberi keyakinan
Bahwa aku akan terus memantaumu
Hingga tidak ada yang tidak terselesaikan
Di Bandara itu.

Dalam lunglai langkah menjauhimu
Aku bermohon padaNya
Segala perlindungan dan keselamatan
Menyertai perjalananmu
Jika saja bisa ku cegah kau untuk pergi
Untuk tidak meninggalkanku

Sejenak ku mengkhawatirkanmu
Tanpa sadar siapa diriku
Dan mengapa ku begitu

Andai saja kau tahu

Sudahlah…..

Aku sudah ikhlas…., usaha untukmu
Hari itu aku habiskan bersamamu…
Dalam kelam rindu..
Hanya saja jika ku tahu…
Bahkan tumpukkan berlianpun tak menarik lagi
Bahkan segunung emas tidak ku nafsui
Setumpukan lembar swissfranct tidak ku minati
Karena hanya kamu yang melebihi semua itu.

Good bye then..
posted by : Rioe

LIHATLAH LEBIH DALAM DIRI SENDIRI

Jika kita menemui diri kita begitu mudah menyerah maka temukanlah motivasi serta keberanian melakukan perbaikan.

Jika seandainya kita berdiri tinggi dan gagah maka bayangkanlah mereka yang terbatas dengan kecacatan.

Bila kita memiliki begitu banyak kelebihan, maka gunakanlah untuk kemanfaatan dan resapilah semua itu dengan kesyukuran.

Bila kita berada di sesuatu tempat dalam kenyamanan, kelebihan dan kenikmatan untuk melakukan banyak hal-hal menyenangkan, maka ingat demikian ada sebagian lain diantara kita lunglai dalam keterbatasan dan ketidakmampuan mereka di sudut ruangan dengan perawatan dan alunan doa memohon.



UNTUK YANG KUKAGUMI

UNTUK YANG KUKAGUMI Aku tidak begitu sanggup menilai engkau Yang begitu berkarakter.. Dalam kesungguhan doa, dalam senandung irama hati dalam gemerlap keindahan tatapan mata Kehadiranmu sungguh anugerah Dinanti namun tidak pasti Dihampiri namun menjauh Dibayangkan namun samar-samar “Karakter yang mampu menggalaukan suasana hatiku” Apakah kemauan dan motivasimu Apakah tujuan dari semua yang kau titipkan sejenak dalam relung jiwaku Aku yakin pasti ada sesuatu kesan yang ingin kau tinggalkan Sebagai hadiah Walau kecil, sedikit dan tak berwujud itu Hari ini hanya saja saat kukenang Engkau berada entah di ujung pengharapan mana Yang kesanmu sungguh menalurikan Yang sedang kupeluk dalam khayal Yang kuhampiri dalam ruang mimpi Yang menari-nari menghibur dalam sepi Yang ingin kulupakan namun melekat kuat Yang sedang kulwawan dengan kesibukkan namun mustahil Hmm… jauh di sudut hari Sebagian jiwaku bersandar pada ranting kering Di gugurnya dedaunan Di rintiknya gerimis petang Tak luput aku di terpa angin sepoi yang memabukkan Mungkin maksud explisit itu hambar Tidak wujud dalam sebua tindakan Bahkan sebuah pernyataan perasaan Atau karya ilmiah yang sarat penelitian Apakah kau membiarkan aku untuk lebih jauh menduga2 Bereksplorasi dengan kemampuan terbaikku Meneliti setiap sisi setiap inci alammu Yang petunjuknya begitu dalam di lubuk hatimu…? Mengesankan… Wahai “karakter misteri” Yang malammu sunyi tanpa batas Yang dinginmu menyejukkan Yang panasmu menghangatkan Yang binar matamu menenteramkan Tidakkah kau ingin menyimpulkan tali Tidakkah kau merasakan pertanda Tidakkah kau peka Tidakkah kau sadar akan makna Ouw.. Jika rupanya kau hanya memamerkan Jika rupanya kau hanya menebarkan Jika rupanya kau hanya singgah sementara Lalu berpamitan pergi tanpa kata Meninggalkan ku diujung shubuh Hingga bila saat ku tersadar, lau telah berlayar sunyi Lalu mengapa dahulu kau mengajakku Sedikit demi sedikit untuk berbagi Yang tidak kuharapkan keberadaanmu Yang tidak kunyana hadirmu Yang tampil dengan segala ketidakpastianmu Bodohnya aku kala semua itu terjadi Bermimpi dengan khayalan tertinggi Menaruh bermacam harapan dan kepantasan Mencoba mencari dan menduga-duga ujung akhir segulungan benang yang belum di uraikan Aku cukup tersadarkan…… malaikat yang sedang menjalankan Mandataris dan tak akan dapat bernegosiasi Tidak apalagi dengan makhluk sepertiku Namun aku masih bisa mengorek-orek Segala kemungkinan kodrat Yang melekat semenjak ku di turunkan ke buaian alam fana ini Suatu saat……… Kau akan terperanjat Kau akan tak menyangka Kau akan panik dalam kebingungan Karena keikhlasan tulus itu tanpa perantara Tanpa batas Tanpa perlu harkat dan martabat Tanpa pandang berlimpah atau kekurangan Keikhlaskan itu langsung berhadapan ketulusan itu di langsung didengarkan karena pagi ini telah kusampaikan Karena siang ini telah kujabarkan Karna petang ini telah ku lantunkan Karna malam ini telah ku perdengarkan Pada pengirimMU Pada pengingatMU Pada pencatatMU Pada penguasaMU Tentang semua yang ku inginkan daripadamu Tentang tugasmu yang mempesonaku Tentang pekerjaanmu yang anggun dihadapanku Tentang seluruh misterimu yang eksotis Untuk mengirimmu kembali padaku Menjalankan kembali tugasmu Menjadikanmu pantas beriringan bersamaku Hanya kesabaran yang aku miliki Hanya sebuah harapan dariNYA Hanya segenggam keyakinan Untuk membuat Pahitku menjadi manis Hambarku menjadi berasa Lunglaiku menjadi asa Sepiku menjadi gelak canda Allohumma amiin. By : Serra_tanggo_ 18des2011

MEMORIAL HIDUP

Aku tidak mempermasalahkan bagaimana aku di lahirkan

Aku tidak mempermasalahkan bagaimana aku di besarkan

Aku juga tidak mempermasalahkan sebesar apa pencapaianku dalam hidup

Aku hanya baru saja terbangun dan sedikit belajar bagaimana semua hal terjadi dan keterkaitannya dengan diriku

Aku merenung dalam sunyi melihat bagaimana hebatnya sekelompok semut yang tidak menyia-nyiakan hidupnya untuk memikul makanan 7 kali besarnya dari tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya dan keluarganya

Aku baru saja mulai merencanakan keterlambatan yang akan aku sesalkan suatu saat nanti

Sementara yang lainnya sibuk menyiapkan rutinitas melelahkan aku sibuk membangun program kepercayaan diri

Mencari wahana dalam diri dan mengukur kemampuan yang kembang kempis serta mengurusi setumpukan semangat yang pasang surut

Aku begitu malas membahas keadilan yang berujung pada kemunafikan, perdebatan dan perselisihan tanpa akhir
aku sama sekali tidak tertarik dengan mereka sekumpulan teknokrat perusak semesta, bagiku mereka tidak lebih dari sekedar tokoh berlatar belakang kan kemajuan, di satu sisi mereka berbuat semena-mena pada lingkungan dan sosial budaya dimasa depan.

Tapi aku senang karena hari ini aku sibuk, sibuk dengan urusan diriku yang labil, yang tidak jelas ingin kemana, bersama siapa, yang kronis karena tertimbun di dasar jurang bingung

Lalu?

Secarik kertas di atas meja itu telah pun penuh dengan karya-karyaku, ternyata aku tidak menyadari bahwa selama ini tulisan itu telah pun bertumpuk jumlahnya selaras dengan berubah-ubahnya intuisi diriku.

Post by: rioz